Salam jepret, di artikel kali ini
saya akan membahas apa itu Shutter Speed dalam fotografi. Secara
arti, shutter speed berarti waktu dimana sensor kita ‘melihat’ subyek
yang akan kita foto. Maka semakin lama shutter speed yang kita
tentukan, cahaya akan semakin banyak masuk.
Untuk pemula, pengaturan Shutter
Speed terkadang membingungkan. Berikut beberapa tips atau ukuran Shutter Speed
yang saya gunakan saat saya mengambil gambar.
15” , 10”, 5”
Settingan ini disebut Slow speed,
karena shutter akan terbuka selama waktu yang mencapai hitungan detik. Hal ini
membuat sensor banyak sekali mendapatkan cahaya.
1/15, 1/30
Settingan shutter speed seperti
ini biasanya digunakan di daerah yang minim cahaya. Sehingga diperlukan waktu
yang cukup lama untuk menutup shutter agar cahaya banyak masuk. Namun
menggunakan Shutter Speed seperti ini sangat rawan shaking atau goyang
dikarenakan waktu yang cukup lama. Kecuali mempunyai lensa yang memiliki VR.
1/50 sd 1/500
Settingan seperti ini biasanya
yang saya gunakan secara casual atau sehari – hari. Baik itu untuk modelan,
liputan, wedding ataupun prawedding. Karena shutter speed di daerah ini lumayan
aman dan tidak rawan shaking.
1/500 ke atas
Shutter speed seperti ini biasa
saya gunakan untuk memfreeze ataupun membuat siluet. Ataupun apabila cahaya di
lokasi sangat terang benderang.
Contoh lapangan :
Saat sesi foto ini, waktu
menunjukkan pukul 5.10 sore. Matahari masih lumayan keras namun memberikan
cahaya yang cukup. Saya menggunakan ISO 100 f 1.8 dan Shutter Speed 1/400
Seringlah lakukan trial dan error
saat mengambil foto. Lihat keadaan cahaya sekitar dan perkirakan Shutter Speed
berapa yang ideal untuk kondisi pencahayaan seperti itu. Jadi selain Shutter
Speed, diri kita sendiri pun harus sensitif dengan kondisi cahaya di sekitar.
Selamat mencoba.
Rizky Yudhis
Instagram : @ryudhis
1 comment:
terbaik selalu guru
Post a Comment