Monday, February 13, 2012
Besok Valentine Day
“Wah besok valentine day, aku harus gmana nih?”, “aku harus apa nih?”, “beli coklat yang gmana yah?”, “pesan atau gmana?”, “atau bunga mawar?, “atau boneka?” , “atau vas bunga?”, “mobil?”, “atau sepeda fixie ?”
hehee.. Ada beberapa orang yang merespon Valentine Day yang besok akan hadir di hadapan kita dengan cara dan pemikiran seperti ini. Ada juga yang merespon dengan cara begini :
“oh besok valentine?”, “apaan sih valentine, haram !”, “hari kasih sayang itu ya tiap hari!!”, “besok belikan mamaku tersayang kado ah”, “besok ya hari selasa… !!”
Apapun pemikiran kalian, setuju ataupun tidak setuju sebaiknya jangan sampai menjadikan hal Valentine ini sebuah perpecahan ataupun perdebatan tanpa akhir…
Sekiranya hadapi dengan pikiran yang tenang dan bahagia… Hidup itu dibawa enjoy aja… :D
Ngomong-ngomong soal Valentine day, banyak banget mantan ataupun gebetanku dulu yang berulang tahun pada bulan February… sehingga sering trerjadi dilema antara mau kasi kado valentine atopun kado ultah..
tapi ya tetep aja …
kado ultah sih biasanya yang lebih utama…
Mau cerita sedikit tentang pengalaman waktu saya masih SMP dulu. Berkenan atau tidak, silahkan baca aja ceritanya :D
Hari itu tanggal 13 february, saya yang tidak sedang mempunyai gebetan ini… didesak oleh dua orang teman saya yang punya gebetan. Sebut saja mereka dengan nama Udin dan Antok, untuk menemani mereka ke sebuah supermarket terbesar di samarinda saat itu, sebut saja Supermarket Anna.. (pada jaman itu memang kerasabesar banget)
Udin, Antok dan saya berjalan kaki menuju supermarket tersebut setelah pulang sekolah. Dengan jarak tempuh yang lumayan dan dibarengi dengan panas terik matahari pada pukul 2 siang hari, perjalanan ini menjadi terasa sangat panjang. Seolah melewati Tembok Besar Cina ~lebai~
Sesampainya di supermarket, saya kemudian diajak ke lantai 2 supermarket tersebut.
Kedua teman saya ini sangat pintar caranya dalam mengambil hati, mereka tidak meminta saya menemani mereka dan pulang dengan tangan kosong. Mereka menyuap saya dengan cara yang cerdik.
Mengajak saya bermain game arcade yang sedang trend saat itu, Street Fighter, pesawat-pesawatan sampai dengan menangkap boneka (agak terdengar Gay). Masa kecil saya berubah bahagia saat itu walaupun saya sudah SMP tentunya. Apalagi pada saat kami bermain yang namanya bom-bom car, satu-satunya tempat yang mempunyai permainan bom-bom car di Samarinda adalah Supermarket Anna pada jaman tersebut.
Setelah puas bermain di lantai dua. Mereka langsung mengajak saya ke acara utama yang mereka memang ingin lakukan, yaitu menuju supermarket.
Saya bertanya “kalian pada mau beli apa sih?” dan gue cuman ditarik-tarik, mereka seperti Agen Asuransi yang sedang kebingungan karna misinya terancam gagal. hahaha…
Mereka dengan langkah malu-malu mau, malu-malu kucing, chori chori cupke chupke, menarik-menarik saya menuju daerah yang sudah saya duga sebelumnya. Daerah Coklat.
Mereka mulai memilih coklat-coklat yang terdisplay dengan rapi di supermarket tersebut “Dis, ambil aja satu buat ngasi cewekmu besok” “hah? besok emang ada apa? aku gak punya cewek?” “udah ambil aja” dengan pura-pura bingung aku mengambil satu batang coklat delfi yang sama dengan yang diambil dengan Antok dan Udin.
Kemudian antok , lagi-lagi sambil malu-malu mengeluarkan uang dan menyerahkan coklat beserta uangnya ke diriku, “dis, minta bungkuskan pake kertas kado ya, coklat kami berdua” “kenapa gak kamu aja sana, bah, kenapa harus aku?” “malu nah dis, tolong nah, tolong”.. huft… “aku yang baik hati, mau tidak mau membantu dua temanku yang dimabuk cinta ini menyerahkan coklat dan uang ke kasir, serta meminta bungkuskan coklat itu dalam bentuk kado yang cantik nan rupawan.
Keesokan harinya, 14 February.
Antok dan Udin dalam kelas terlihat gelisah menunggu jam istirahat untuk tiba, sepertinya mereka sudah menyiapkan diri untuk memberikan Kado berisi coklat terindah mereka untuk gebetan mereka masing-masing.
Aku yang meninggalkan coklatku dalam kulkas dirumah, gak punya masalah apapun tentang hal2ini. Dalam pikiranku hanya “pulang sekolah, makan coklat sendirian di kamar :D “
Bel istirahat berbunyi “kring…… krinnn.. krinnngggg… duar !!” meledak ban seorang tukang bakso -_-”
Guru sudah bersiap-siap untuk meninggalkan ruangan kelas, namun tiba-tiba segerombol anak-anak anggota OSIS datang dan membawa tas plastik besar. Salah satu dari mereka seperti seorang polisi bombay yang ingin pamer lencana kemudian berkata “kami dari OSIS akan mengadakan razia, jangan sentuh apapun saat ini dan keluar perlahan-lahan dengan tertib”
Udin dan Antok terlihat kalang kabut, namun nasi sudah jadi bubur. Kelas sudah dikosongkan dan sedang dilakukan razia dalam kelas. Udin dan Antok berbisik-bisik sambil sesekali melihat ke dalam kelas melalui jendela.
Setelah para agen FBI ataupun tukang lontong yang mengatasnamakan OSIS itu keluar dari ruangan, para siswa dan siswi pun segera bergegas menggeledah tas mereka masing-masing mencari tau apa aja yg disita oleh para aparat keamanan tadi . Dan ya, sangat jelas. Banyak korban makan hati berjatuhan “spidol wangiku mana??” “tipe-eXku mana?” “komik pornoku mana?” semua mengeluh akan barangnya yang disita. Coklat Udin dan Antok pun juga telah raib diambil oleh para Petugas tadi.
Musnahlah impian manisnya Valentine yang dibayangkan dan terasa sia-sia usaha merea kemarin pada panas terik siang bolong yang telah dilakukan dengan susah payah…
Itulah hidup, kadang banyak kejadian yang tak terduga terjadi.
Sayangilah orang yang kamu sayang setiap hari, tunjukkan kepadanya tiap hari tanpa perlu menunggu hari Valentine atopun hari-hari lainnya.
salam sukses~
ganteng~
kaya~
rizky yudhis~
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment